Ini Jawaban Benny Purba Soal Dugaan Korupsi Dana PD Agromadear
RAYA - Mantan Dirut PD Agromadear Simalungun yang kini menjabat Dirut PDAM Tirtalihaou, Benny Purba mengaku tak tahu soal keterlibatan dirinya dalam dugaan korupsi dana dan aset di perusahaan daerah yang kini tak beroperasi lagi itu. Saat dihubungi Tribun, Kamis (25/12/2014), ia terkesan malas menjawab.
"Hah? Apa? Dana dan aset?" katanya, sambil balik menanyakan pertanyaan wartawan.
Dijelaskan kembali secara perlahan, Benny mengelak dengan alasan dirinya tak lagi menjabat di PD Agromadear. "Gak saya lagi kok di situ," katanya. Disinggung bahwa dirinya yang dilaporkan ke polisi, Benny tak peduli. "Ya, gak masalah itu," katanya.
Kapolres Simalungun AKBP Andi S Taufik saat dihubungi mengatakan sedang bertugas mengecek keamanan Natal di gereja.
"Waduh, saya lagi mengecek pengamanan di gereja ini. Tanyakan sama Kasat Reskrim ya," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Wilson Pasaribu mengatakan laporan tersebut masih disposisi dan masih didalami.
"Wah itu, kan, baru disposisi itu. Kan harus diteliti dulu. Dibaca dulu. Gak asal panggil aja. Diteliti dulu itu, baru setelah itu kita klarifikasi, baru dokumentasi, kan penyelidikan jauh itu. Baru menerima berkas itu saya. Soalnya Agromadear itu sangat panjang itu," katanya, melalui ponsel.
Sebelumnya diwartakan, sesuai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2013 dan Lembar Kerja Pertanggungjawaban (LKPJ) 2013 Pemkab Simalungun, ditemukan adanya dana dalam jumlah miliar yang tak bisa dipertanggungjawabkan PD Agromadear terkait pengeloaan aset dan keuangan. Masalah itu pun kini telah dilaporkan oleh ke Polres Simalungun, dengan surat laporan nomor 6738/LP.SOS/P/LSM-Agresi/Simal/2014.
"Kita meminta supaya segeralah itu ditindaklanjuti. Terutama Kapolres. Waktu itu kami serahkan diterima sama Kasat Reskrim, Pak Wilson," ujar Ketua LSM Aliansi Gerakan Anti Korupsi (Agresi) Siantar-Simalungun Sukoso Winarto, melalui sambungan ponsel.
Adapun PD Agromadear Simalungun ditutup oleh Bupati Simalungun pada 14 Mei 2014 lalu, karena dianggap tak berkonbtribusi kepada PAD Simalungun sejak didirikan pada 2007. Benny Purba disebut-sebut sebagai dalang utama kegagalan tersebut.
Namun, hingga kini, penutupan PD Agromadear belum di-Perda-kan.
"Harus di-Perda-kan itu. Kan pembentukannya kemarin ada Perdanya," kata Sukoso.