APBD Siantar 2015 Rp 1 Triliun
SIANTAR - APBD 2015 Kota Pematangsiantar akhirnya disahkan, Senin (22/12/2014). Nilai belanja tertampung sebesar Rp 1.000.350.083.504 (Rp 1 triliun). Sementara Pendapatan Daerah ditetapkan sebesar Rp 934.370.240.016 (Rp 934,3 miliar).
Belanja modal atau belanja langsung (belanja untuk kepentingan pembangunan yang menyentuh langsung ke masyarakat) sebesar Rp 305.130.299.553,19 atau hanya sekitar 11 persen. Sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp 583.924.151.244 (Rp 583,9 miliar).
Dari jumlah belanja tidak langsung tersebut, biaya untuk belanja pegawai sebesar Rp 655.204.482.797 (Rp 655,2 miliar) atau sekitar 67 persen.
Dari nilai Rp 1 miliar tersebut, sesuai dengan persetujuan DPRD, belanja untuk Dinas Pendidikan sebesar Rp 433 miliar, Rp 57 miliar untuk Dinas Kesehatan, Rp 92 miliar untuk RSUD Djasamen Saragih, Rp 47 miliar untuk Dinas Bina Marga dan Pengairan, Rp 4,9 miliar untuk Kantor Pencegahan dan Pemadam Kebakaran, Rp 39 miliar untuk Dinas Tarukim, Rp 6,4 Miliar untuk Bappeda, Rp 13,4 miliar untuk Dishubkominfo, Rp 13,7 miliar untuk Dinas Kebersihan, Rp 7,8 miliar untuk Badan Lingkungan Hidup, Rp 3,8 miliar untuk Disdukcapil, Rp 6,9 miliar di Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Rp 6,1 miliar di Dinsosnaker, Rp 4,9 miliar di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Rp 3,2 miliar di Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah, Rp 4,1 miliar di Disporabudpar, Rp 3,4 miliar di Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Rp 4,1 miliar di Satpol PP, Rp 5,3 miliar di Kantor DPRD, Rp 676 juta di KDH, Rp 32, 8 miliar di Sekretariat Daerah, Rp 13,3 miliar di Sekretariat DPRD, Rp 87,3 miliar di Dinas PPKAD, Rp 4,2 miliar di Inspektorat, Rp 1,9 miliar di BPPT, Rp 4,7 miliar di BKD, Rp 3,7 miliar di BPBD, Rp 3,4 miliar di Kantor Ketahanan Pangan, Rp 4,5 miliar di Badan Pemberdayaan Masyarakat, Rp 3,4 miliar di Badan Penelitian Pengembangan dan Statistik, dan Rp 1,2 miliar di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi.
Sedangkan belanja untuk urusan lain di Dinas Pertanian dan Peternakan tetap Rp 12,1 miliar, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rp 5,2 miliar.
Untuk kantor-kantor camat, yakni Rp 8,9 miliar di Kantor Camat Siantar Barat, Rp 7,4 miliar di Kantor Camat Siantar Timur, Rp 8,3 miliar di Kantor Camat Siantar Utara, Rp 6,2 miliar di Kantor Camat Siantar Selatan, Rp 7,3 miliar di Kantor Camat Siantar Martoba, Rp 6,8 di Kantor Camat Siantar Marihat, Rp 5,5 di Kantor Camat Siantar Sitalasari, dan Rp 5,3 miliar di Kantor Camat Siantar Simarimbun.
Dari postur tersebut, tampak bahwa belanja modal (untuk kepentingan pembangunan) masih kecil, jauh dibanding belanja pegawai. Belanja modal hanya Rp 305 miliar atau sekitar 11 persen.
Wali Kota Hulman Sitorus saat memberikan kata sambutan, menyebut bahwa itu disebabkan karena banyaknya jumlah PNS yang ada di Kota Pematangsiantar.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Eliakim Simanjuntak mengatakan pihaknya telah mengupayakan untuk meningkatkan belanja modal. "Kan itu udah ada peningkatan untuk APBD itu," katanya. Usai rapat, para anggota DPRD beranjak ke Batam untuk melakukan kunjungan kerja.