Pemkab Tobasa pugar tapisan di Pasanggarahan Parsoburan
Tapisan, sebuah waduk terlantar yang terletak di daerah Pasanggarahan, Parsoburan, Habinsaran akhirnya mendapat perhatian dari Pemkab Tobasa. Oleh Dinas Pertanian Tobasa, Tobasa kini tengah ditata, untuk dipersiapkan kembali sebagai penampung air untuk irigasi persawahan Lobu dan sekitarnya.
Sebagai sarana irigasi, Tapisan dinilai masih sangat diperlukan. Logikanya sederhana saja. Tanaman padi relatif lebih mudah dikelola ketimbang kopi. Harga jual padi dengan kopi juga tak jauh berbeda. Soal kestabilan harga, padi jelas nomor satu. Sementara harga kopi seringkali tidak menentu. Jika begitu, keuntungan yang diperoleh jika kembali membenahi Tapisan masih lebih besar.
Di daerah lain, bendungan tidak hanya difungsikan sebagai sarana irigasi. Tapisan juga bisa diberdayakan ke sektor lain semisal wisata. Di sekitar bendungan, bisa saja dibangun tempat rekreasi seperti kolam renang, restoran mini, taman bermain, tambak ikan, dan fasilitas lainnya. Selain akan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar, Tapisan dipastikan akan menggairahkan perekonomian lokal.
Apabila masyarakat sudah sepakat melakukan pemugaran Tapisan, masalah selanjutnya adalah bagaimana proses dan teknisnya. Pertama, masyarakat pemilik lahan di Lobu dan sekitarnya harus siap kehilangan kebun kopinya, untuk kembali ditanami padi. Kedua, pemerintah setempat bertugas membangun Tapisan termasuk meremajakan saluran irigasi yang telah tersumbat. Pemerintah juga perlu memikirkan fasilitas tambahan, seperti penyediaan jaringan listrik ke Tapisan.
Niscaya, Tapisan akan kembali menemukan rohnya. Bukan tak mungkin juga Tapisan akan menjadi salah satu sektor yang bisa dibanggakan Parsoburan. Kawan, harapan di Tapisan kini sudah ada. IP/GABE
Sumber Tabloid Gabe