Tobatabo
 
Posted 26-04-2023 23:59  » Team Tobatabo

Manfaat dan Penggunaan Sijagaron dalam Upacara Pemakaman Batak

 
Foto Caption: Sijagaron

TOBATABO - Upacara adat pemakaman Batak sering kali melibatkan berbagai jenis tumbuhan, dan salah satu yang sering digunakan adalah tanaman sijagaron. Meskipun sijagaron digunakan dalam upacara pemakaman Batak sejak zaman dahulu, namun tumbuhan ini dianggap sebagai "tanaman kematian" karena memiliki efek toksik jika dimakan.

Sijagaron tumbuh liar di hutan dan sulit ditemukan di daerah pemukiman. Biasanya, tumbuhan ini dipetik dari hutan oleh keluarga yang akan mengadakan upacara pemakaman.

Namun, seiring dengan semakin sulitnya menemukan sijagaron di alam liar, beberapa masyarakat Batak mulai menanam tumbuhan ini di kebun mereka sendiri. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan sijagaron saat dibutuhkan dalam upacara pemakaman.

Meskipun sijagaron dikenal sebagai "tanaman kematian", namun tumbuhan ini juga memiliki manfaat lain. Beberapa kelompok masyarakat Batak menggunakannya sebagai obat herbal untuk mengobati beberapa jenis penyakit.

Dalam upacara pemakaman Batak, sijagaron biasanya dijadikan sebagai bunga rampai dan ditempatkan di sekitar peti mati. Selain itu, daun sijagaron juga digunakan sebagai alas pada saat pemakaman untuk menyerap air dan menjaga kualitas tanah di sekitar makam.

Meskipun sijagaron memiliki efek toksik, namun penggunaannya dalam upacara pemakaman Batak sangat dihormati dan dianggap sebagai tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan.