Cari

Ini Pemicu Pembacokan Sahrul Ahmad Terhadap Tiga Anggota Keluarga di Jalan Pancing

Posted 24-03-2019 11:03  » Team Tobatabo
Foto Caption: Korban penganiayaan sekarang berada di RS Haji untuk mendapat perawatan, Sabtu (23/3/2019).

MEDAN - Kasus pembacokan yang dilakukan pelaku bernama Sahrul Ahmad di Jalan Willem Iskandar/Pancing, Gang Hawa No 40, Percut Seituan, menyerang siapa saja yang berada di dalam rumah. 

Dalam kasus ini, pelaku Sahrul Ahmad membacok tiga korban sekaligus, masing-masing Ngatemi serta dua orang anaknya Riki Prapanca dan Paramita Susanti. 

Ngatemi luka bacok di tangan kanan, Riki di tangan dan kaki bagian kanan dan Paramita dibacok di bagian tangan kanan nyaris putus. 

Diceritakan, awal mula Sahrul mendatangi rumah milik Ngatemi untuk mencari Dina, mantan istrinya. Kebetulan, saat yang bersamaan Dina sedang di rumah Ngatemi. 

Pelaku berteriak memanggil nama Dina dari luar rumah yang membuat Dina, melarikan diri dari pintu belakang. 

Ngatemi pada saat itu sedang membaca Alquran dan karena mendengar teriakan, ia membuka pintu. 

"Dia datang marah-marah waktu Ibu (Ngatimi) baca Alquran. Apanya kau Rul, aku lagi baca Alquran," kata Dina mengisahkan sebelum pelaku menghujamkan parang. 

"Dia sebenarnya ngejar saya, tapi enggak tahu kenapa ibu dipegangnya. Saya lari dari rumah ibu cari jalan keluar," ucapnya lagi. 

Indra Gunawan, anak Ngatemi yang pada saat kejadian berada di dalam rumah nyaris saja menjadi korban amukan pelaku.

"Tadi saya lagi tidur, saya bangun rupanya sudah dibacok ibu dan kedua adik. Dia ngejar, saya lari dari pintu samping dan minta tolong sama warga. Pelaku sempat kabur seratus meter sebelum ditangkap oleh warga," kata Indra di Polsek Percut Seituan. 

Indra merasa heran, kenapa pelaku justru membacok ibu dan kedua adiknya secara membabi buta.

"Keluarga saya enggak salah kok malah ibu dan kedua adik yang jadi korban. Adik saya, Riki bulan empat ini rencana mau nikah, tapi kok malah begini jadinya," ucapnya.

Kembali ke pernyataan Dina, perempuan berambut sebahu ini tidak dapat menceritakan motif di balik kasus pembacok ini. 

"Kalau dibilang cemburu, apa yang mau dia cemburukan. Kan dia yang kemarin ceraikan saya. Kemudian masalah harta, saya rasa juga enggak. Biar tahu saja, kereta (sepeda motor) milik saya yang diambilnya, saya enggak pernah permasalahkan. Memang dianya aja yang tempramen sama istri-istrinya," ucapnya. 

Hubungan suami istri antara Sahrul dan Dina hanya bertahan selama empat tahun dan tidak memiliki anak dari hasil pernikahannya. 

Saat ini, Dina tinggal di sebelah rumah Ngatemi dan sudah menikah lagi. 

Dikutip dari TribunNews