Pasca Adanya Penolakan Warga, Kapolres Pelabuhan Belawan Resmikan Rumah Ibadah GBI di Martubung
MEDAN - Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan SH .MH menyampaikan agar jemaat GBI dapat lebih baik dalam melaksanakan kegiatan ibadah dan selalu menjalin hubungan baik dengan warga lain sebagai bentuk kerukunan beragama.
Hal ini disampaikan AKBP Ikhwan sesaat sebelum meresmikan Gereja Bethel Indonesia di Jalan Rawe, Komplek MU.CITY Griya Martubung pada Minggu (27/1) sekitar pukul 10.15 WIB.
Setelah selesainya peresmian gedung ibadah, Pendeta GBI menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Pel Belawan dan Muspika Kecamatan Medan Labuhan atas upaya dan perhatiannya kepada jemaat GBI sehingga para jemaat dapat kembali melaksanakan ibadah setelah permasalahan tgl 13 Januari 2019.
” Semoga Tuhan memberi kekuatan dan kesehatan kepada bapak Kapolres dan seluruh rombangan,” demikian disampaikan pendeta GBI mewakili jemaat.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Waka Polres Pel Belawan Kompol Taryono Raharja SH SiK, Kabag Ops, Kasat Sabhara, Kasat Lantas, Kasat Narkoba, Kasat Intelkam, Kasi Propam, Kanit Intelkam Polsek Medan Labuhan, Kanit 3 Sat Intelkam, Kanit Binmas Polsek Medan Labuhan, Sekcam Medan Labuhan Indra Utama Sekretaris Lurah Elyas Padang, Kepling 22 Irwansyah, Pendeta GBI Pendeta Jan Fransman Saragih serta Jemaat GBI.
Pelaksanaan peresmian berjalan lancar dan selanjutnya personil tetap melaksanakan pengamanan sampai kegiatan ibadah jemaat GBI selesai.
Sebelumnya Ibadah Minggu di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Filadelfia di Jalan Permai 4, Blok 8, Griya Martubung, No 31, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatra Utara diwarnai kericuhan. Sekelompok warga datang ke sebuah rumah yang dijadikan lokasi ibadah Minggu. Warga protes adanya kegiatan ibadah di dalam rumah tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi protes yang diwarnai kericuhan ini pun seketika viral di media sosial (medsos). Dalam video yang diunggah pemilik akun eunikeyulia, ia menulis;
“Minggu tanggal 13 Januari 2019, ketika kami ingin memulai ibadah pagi, gereja kami diserang oleh warga yang berbeda keyakinan, dan memaksa gereja untuk ditutup. Mereka memaksa masuk untuk mengacaukan ibadah kami. Kami umat Kristiani di Gereja Bethel Indonesia jemaat Filadelfia di Jalan permai 4 blok 8 Griya Martubung no.31 Kelurahan Besar Kecamatan Medan labuhan Sumatera Utara, kami hanya beribadah sekali seminggu (atas permintaan warga setempat) dan sudah kami lakukan. Dan di sini kami tidak melakukan hal yang terlarang. Kami hanya beribadah tetapi mengapa pagi ini gereja kami diserang? Dimana keadilan di negeri ini? Dimana toleransi umat beragama? Tuhan beserta kami. Kami sebagai umat Kristiani merasa terjepit dan terintimidasi untuk beribadah di negara kami sendiri. Kami mohon dengan sangat kepada Bapak presiden @jokowi untuk menindak tegas agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di Bangsa ini”.
Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid Hartanto ketika dikonfrimasi wartawan saat itu membenarkan adanya protes yang berujung kericuhan ini.
“Situasi sudah kondusif, kami turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan mencegah warga agar tidak bertindak anarkis,” ungkapnya.
Ia menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakuan koordinasi dengan pihak terkait, atas terjadinya peristiwa ini. “Kita terus melakukan pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang. Kedepannya, kita akan berkordinasi dengan Camat Medan Labuhan, supaya jemaat dapat beribadah dengan aman,” jelasnya.