Cari

Pengembangan Pariwisata Danau Toba, PTN asal Korea Kerja Sama dengan PTS Medan

Posted 14-01-2019 18:26  » Team Tobatabo
Foto Caption: Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin (kanan) berbincang serius dengan Sekjen Tourism Promotion Organization for Asia Pacific Cities Prof Kim Soo Il (kiri) dan pengurus Yayasan Parna Indonesia Arjon Turnip PhD (tengah) di rumah dinas Wali Kota Medan baru-baru ini.

MEDAN - Pusan National University, sebuah PTN asal negeri Korea Selatan, sepakat bekerja sama dengan Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, untuk mengembangkan pariwisata dan budaya di Provinsi Sumatera Utara, khususnya kawasan Danau Toba.

Wujud kerja sama dimaksud, yakni melakukan penelitian dan pengembangan (litbang) bersama-sama ke daerah-daerah pusat kebudayaan dan wisata di Sumut.

Kerja sama antara Pusan National University dan Unpri kemudian berlanjut dengan membentuk sebuah departemen di kampus Unpri yang berfokus pada konservasi warisan budaya.

Lulusan dari departemen itu kemudian diharapkan dapat mengelola hasil dari litbang yang dilakukan sebelumnya.

Terjalinnya kerja sama ini tak lepas dari peran salah satu putra daerah Samosir bernama Arjon Turnip PhD. Arjon merupakan lulusan program studi doktor dari Pusan National University.

Arjon mengungkapkan, sejak menyelesaikan studi doktor di Pusan National University - Korea Selatan pada tahun 2012 lalu, dirinya tetap menjalin hubungan dengan kampusnya.

Bahkan, ia telah beberapa kali mengundang dosen dari Pusan National University ke Indonesia untuk menjadi pembicara pada kegiatan international conference di Indonesia.

Termasuk pada saat international conference pertama kali di Pulau Samosir pada tahun 2015 dan di Medan pada tahun 2017.

Niat untuk ikut berperan dalam pengembangan pariwisata Danau Toba yang kemudian mendorong Arjon untuk melayangkan proposal ke Pusan National University, lewat Yayasan Parna Indonesia.

Yayasan Parna Indonesia sendiri adalah yayasan yang dibentuk masyarakat suku batak bermarga Parna.

"Kebetulan saya pengurus di Yayasan Parna Indonesia. Makanya, saya gunakan itu saat mengajukan proposal. Saya ajak pihak Pusan National Unversity melihat-lihat kondisi Sumut dan Danau Toba. Setelah itu, mereka setuju," ujar Arjon kepada Tribun Medan, Minggu (13/1/2019)

Akhirnya, pada tanggal 10 Januari 2019 lalu, Arjon mewakili Yayasan Parna Indonesia beserta pihak Pusan National University yang diwakili Prof Young Suk-Kwon dan Sekjen Tourism Promotion Organization for Asia Pacific Cities Prof Kim Soo Il menemui Walikota Medan dan Kadis Pariwisata Sumut di Medan untuk membahas kerja sama ini.

Alhasil, kerja sama itu didukung oleh kedua petinggi tersebut.

"Intinya, baik dari Dinas Pariwisata Sumut, maupun dari Pemko Medan, menyambut baik kerja sama ini," ujar Arjon lagi.

Arjon menambahkan, pertemuan tersebut langsung ditindaklanjuti esok harinya, Jumat (11/1/2019), dengan penandatanganan Memorandum of Understanding oleh petinggi Pusan National University Prof Young Suk-Kwon dan Rektor Unpri Dr Chrismis Novalinda Ginting MKes di kampus Fakultas Kedokteran Unpri.

"Output yang diharapkan kerja sama ini adalah pembangunan departemen seni-budaya dan desain di Unpri, kemudian pengadaan beasiswa, serta pertukaran pelajar/mahasiswa," pungkas Arjon.

Dikutip dari Tribun Medan