Kronologi Halomoan dan Anak Istrinya Terlempar saat Angkot Morina Tabrak Tiang Reklame
Medan - Korban lakalantas angkutan kota (angkot) CV Morina dengan nomor polisi BK 1012 HG mengalami kecelakaan tunggal di Jalan MH Thamrin, Kelurahan Pusat Pasar, Kecamatan Medan Kota, Selasa (11/9/2018) sekira pukul 16.00 WIB, akhirya diperbolehkan pulang.
Informasi yang dihimpun, akibat peristiwa tersebut, sekitar dua orang dirujuk ke RSUD Pringadi. Para penumpang termasuk supir angkot segera dievakuasi ke RSU Dr Pirngadi dan RS Methodis.
Penumpang luka-luka di antaranya seorang Safawiyah (42) dan dua anaknya Arif Fadilah (8) serta Dermawani Fitriah (5) warga Pasar Binanga, Kecamatan Barumun Tengah, Kecamatan Padanglawas sedangkan suaminya Halomoan Hasibuan (51) selamat dari peristiwa tersebut.
Saat Tribun Medan menyambangi RSUD Pringadi Medan, salah seorang perawat mengatakan, korban sudah pulang.
Angkot Morina yang menabrak papan reklame, mengakibatkan salah seorang penumpang angkot meninggal dunia.
"Untuk korban ibu Safawiyah, Dermawani sudah pulang ke rumahnya. Kalau untuk luka yang dialaminya, untuk sang ibu patah di bagian bahu. Kalau untuk anak hanya mengalami luka lecet," ujar pria yang tak ingin namanya disebutkan, Rabu (12/7/2018).
Kejadian tersebut, awalnya angkot Morina dengan nomor polisi BK 1012 HG tersebut datang dari arah Belawan menuju Terminal Terpadu Amplas dengan membawa 5 penumpang.
Saat melintas di Jalan MH Thamrin, tiba-tiba angkot tersebut menabrak tiang reklame hingga penyok dan terjepit.
Begitu angkot menabrak tiang reklame, semua penumpang terlempar ke depan sedangkan penumpang yang duduk di depan dan supir angkot terjepit tak sadarkan diri karena luka-luka.
Seorang penumpang yang selamat bernama Halomoan Hasibuan, mengatakan, sore itu, dirinya bersama istri dan dua anaknya hendak pulang ke kampungnya di Padanglawas dan naik angkot tersebut dari Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat menuju Terminal Terpadu Amplas.
Saat melintas di Jalan MH Thamrin persis di depan pekuburan muslim, angkot menabrak tiang reklame hingga penumpangnya terlempar ke depan.
"Kurasa supirnya ngantuk. Supirnya tidak begitu kencang mengemudikan angkot. Tiba-tiba saja, angkotnya menabrak tiang reklame hingga aku ikut tercampak termasuk istri dan dua anakku," ujar Halomoan Hasibuan pada saat kejadian.