KLARIFIKASI: Anak Dari Ibu Yang Menelantarkan Ibunya Menangis di jalanan Bali
Ratapan dan tangisan perempuan itu menyita perhatian orang-orang yang berseliweran di jalanan di Bali.
Perempuan tersebut, dalam ratapannya menyebutkan dirinya ditelantarkan putrinya. Jauh-jauh datang dari Kota Medan, Sumatera Utara tapi tidak diacuhkan sesampainya di Bali.
Klaim tersebut pun membuat warga yang berseliweran bersimpati pada si ibu. Mencoba menenangkannya lantaran raungan si ibu tak kunjung henti.
Kejadian ini pun direkam dan diunggah oleh akun bernama Andre di lini media sosial, Facebook.
Menjadi viral lantaran dibagikan banyak akun. Mayoritas warga internet bersimpati pada si ibu dan berharap agar putri si ibu terketuk hatinya. Menjemput si ibu bukan malah menelantarkannya di jalanan kota yang asing baginya.
Lantas bagaimana perkembangan kejadian tersebut?
Endie Surya Wijaya, seorang warga Bali dan saksi kejadian menuturkan kepada Tribun-Medan.com, saat ia baru saja pulang dari kantor sehabis bekerja, di tengah jalan, ia melihat kerumunan banyak orang yang tengah mengerubungi seorang perempuan yang sedang menangis terduduk, sesekali berteriak-teriak.
Tak berselang lama, intelijen Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta yang sedang patroli, berhenti di lokasi.
Intel dari Kodam juga turut ke lokasi.
Mereka berupaya menenangkan si ibu sembari mencari tahu musabab kejadian.
Setelah ditelisik lebih jauh ternyata ada miskomunikasi antara si ibu dengan putrinya berinisial RY.
Kata Endie, dari penjelasan abang kandung RY, Suwarno, sejak tiba di Bandara Ngurah Rai, si ibu memang tidak mau turun dari pesawat dan juga tidak mau istirahat di hotel.
Ibunya langsung berteriak-teriak menyatakan keinginan untuk segera bersua putrinya, RY.
Namun tangisan si ibu semakin kencang karena malam itu handphone RY tidak bisa dihubungi.
"Setelah saya bincang dan duduk di depan ibu itu, saya tanya apa keinginan ibu dan abang kandungnya (Suwarno Royanto)?"
"Setelah sepakat dengan keinginannya, saya suruh Royanto memanggil bapaknya yang sudah berjalan terlebih dahulu menuju hotel, karena bagaimanapun juga keputusan ada di suaminya," ungkap Endie Surya.
"Akhirnya si ibu pun mau bergerak dan mereka langsung meluncur ke hotel via taksi," lanjut Endie.
Endie menuturkan, semua masalahnya sudah selesai pada pukul 01.28 Wita dini hari.
"Hanya terdapat miskomunikasi antara anak si RY dan orangtua," ujar Endie Surya Wijaya saat dihubungi Tribun-Medan.com via telepon selular, Minggu (5/8/2018).
"Dan pagi itu pula pada pukul 02.15 Wita anak perempuan dan ibunya sudah bertemu. Si ibu sudah dipeluk dan anak sudah meminta maaf kepada kedua orangtuanya. Esoknya sekitar pukul 11.40 Wita pagi, sudah dilakukan pernikahan di KUA Tuban, yang turut dihadiri keluarga perempuan tersebut. Jadi semua sudah clear," lanjutnya.
Sementara itu, Suwarno Royanto, abang kandung RY (32) menceritakan awal mereka tiba di Bali dari Kota Medan, Sumut, Kamis (2/8/2018).
Sebelum berangkat dari rumahnya di kawasan HM Yamin, Medan, mereka sudah komunikasi dengan RY untuk menjemputnya di Bandara Ngurah Rai.
"Nah, tak taunya, sampai di Bali, si RY tidak ada waktu untuk menjemput langsung ke bandara. Dari tempatnya bekerja ke bandara memakan waktu setidaknya 1 jam. Diusulkanlah nginap di hotel dulu sembari dia datang menjemput," kata Royanto.
Setelah ditunggu-tunggu tidak datang, akhirnya ibunya histeris, apalagi setelah handphonenya yang dihubungi juga tidak aktif.
Setelah kejadian itu, sekitar pukul 02.00 dini hari, barulah RY datang ke hotel dan bertemu.
Esok harinya, Jumat (3/5/2018) pagi, bersama-sama ke KUA melangsungkan akad nikah RY dan pria bule yang menikahinya.
"Saya, ayah, ibu, adik saya (RY) dan juga suaminya bule itu sudah berkumpul."
Orangtua/keluarga RY asal Solo, Jawa Tengah yang pindah ke Medan, Sumut.
"Soal video viral di media sosial, biarlah itu jalan menuju kebahagiaan, buat berkah di pernikahan adik saya. Jadi keluarga sakinah, mawadah dan warrohmah."
Sementara itu, RY yang menikahi pria bule tersebut cuma berkomentar singkat, bahwa apa yang viral di media sosial tidak benar adanya.
"Itu sama sekali tidak benar," kata RY singkat kepada Tribun-medan.com.
Yang dimaksud RY, bahwa tidak benar dirinya menelantarkan ibu kandungnya.