Cari

Honor Jasa Medis Tak Kunjung Dibayar, 20 Dokter di RSUD Sidikalang Mogok Kerja

Posted 05-06-2018 12:07  » Team Tobatabo
Foto Caption: Puluhan dokter RSUD Dairi mogok kerja dan berunjukrasa ke Kantor Bupati, Senin (4/6/2018)

Sidikalang - Sebanyak 20 dokter  di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang terancam dikenakan sanksi karena melakukan mogok kerja pada Senin (4/6/2018).

Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Sebastianus Tinambunan mengatakan para dokter yang melakukan mogok kerja dan menolak menangani pasien telah menjalani pemeriksaan oleh tim inspektorat.

"Ada 20 han dokter yang mogok. Mereka sedang di BAP inspektorat, ditanyakan kenapa menolak menangani pasien," kata Sebastianus.

Menurutnya, peristiwa mogok kerjanya para dokter karena menuntut dibayarkan jasa medis telah disampaikan ke Kementerian Kesehatan di Jakarta.

"Kejadian ini sudah kita sampaikan ke Kemenkes, termasuk dokter dari Kemenkes yang ditempatkan di RSUD Sidikalang dan dokter yang dikirimkan dari universitas yang turut mogok. Semua sudah disampaikan," sebutnya.

Ditanya soal sanksi yang akan diberikan kepada para dokter itu, Sebastianus mengatakan masih menunggu dari pemeriksaan inspektorat.

"Kita masih tunggu hasil pemeriksaan. Setelah itu akan kita sampaikan ke kawan-kawan pers," ucapnya.

Sementara itu,  20 dokter pada pukul 10.00 WIB mendatangi kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja menanyakan pembayaran jasa medis sejak awal 2018 yang belum mereka terima.

Akibatnya para pasien yang sedang dirawat di RSUD Dairi terlantar dan hanya dilayani oleh para perawat saja.

Dikutip dari Tribun Medan