Sijagaron, Tanaman Simbol Kematian dalam Upacara Pemakaman Adat Batak
Simbol unik hadir dalam upacara pemakaman adat Batak Toba. Mereka menyebutnya sijagaron atau sanggul marata.
Sijaragon sebenarnya adalah tanaman yang dirangkai dengan beberapa benda lain yang digunakan dalam upacara pemakaman.
Sijagaron diletakkan di samping bagian atas peti mati orang yang meninggal. Tak sembarangan orang meninggal bisa mendapat sijagaron.
Rangkaian tanaman itu hanya bisa diberikan jika orang tersebut meninggal di usia lanjut dan punya banyak keturunan atau dalam istilah Batak “saur matua”.
Seorang penata sijagaron yang dipanggil Inang Sinaga itu menuturkan sijagaron yang berarti terpandang merupakan simbol keberhasilan seseorang yang meninggal semasa dia hidup.
Keberhasilan itu ditentukan jika semua anak orang yang meninggal itu sudah menikah dan hidup sukses atau disebut jagar.
Ia menambahkan, "Ini isinya juga bukan sembarangan. Harus ada sanggar, daun beringin, kemiri, telur, beras, dan lainnya. Semuanya disatukan dalam sebuah ampang (bakul)."