Panitia Manukkun Ise Namamboan Pisau Lipat
Akhir pekan ini murid-murid kelas 4 dan 5 SD nagojor akan melakukan sebuah penelitian tentang tumbuh-tumbuhan hijau di sebuah kebun di daerah Medan.
Sambil melakukan penelitian, mereka ditugaskan untuk mengambil contoh dari tiap masing-masing tumbuhan yang diamati tanpa menggunakan alat bantu seperti cutter, pisau lipat dan sebagainya.
Namun di tengah perjalanan, salah satu panitia menemukan adanya pisau lipat yang terjatuh.
Saat itu juga panitia mengumpulkan anak-anak untuk mencari tau siapa pemilik pisau ini yang telah melanggar peraturan acara tersebut kebetulan panitia tersebut berdarah batak.
Panitia : “Ketika kegiatan penelitian ini berlangsung, kami panitia menemukan sebilah pisau lipat di jalan setapak area perkebunan ini. Yang memiliki benda ini berarti telah melanggar peraturan!”
Murid-murid: (Diam dan tak ada yang berani menjawab).
Panitia : “Saya katakan sekali lagi, siapa pemilik benda ini?
Murid-murid: (Masih diam dan kini mereka ketakutan).
Panitia : “Jika tak ada yang mau menjawab, saya akan sebutkan namanya. Karena nama pemilik pisau ini ada di gagang pisaunya.”
Murid-murid: (Semakin ketakutan).
Panitia : “Baiklah, akan saya katakan dengan lantang. Bagi kalian yang namanya disebutkan, harap maju kedepan dan terima hukuman yang diberikan. Mengerti?!”
Murid-murid: “Mengerti pak!!”
Panitia : “Stainless Steel, ayo tunjuk tangan!”
Murid-murid: “??!!”