Penanaman Bahan Baku Ulos Kembali Digalakkan
Foto: Panitia Hari Ulos Nasional beraudiensi dengan Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto (tiga dari kiri) beberapa waktu lalu.
MEDAN - Menindak lanjut pendaftaran ulos sebagai warisan dunia ke UNESCO, panitia peringatan Hari Ulos Nasional, Enni Pasaribu, beserta para tokoh batak di antaranya Wilmar Simanjorang dan Raja Jannus Sinabela, berencana akan menanam berbagai tanaman penghasil bahan baku pembuatan Ulos di kaki Gunung Pusuk Buhit.
Enni menyebutkan, bahwa pihaknya sedang berusaha mengembalikan proses pembuatan Ulos ke konsep tenun di mana berbagai bahan baku merupakan hasil olahan bahan alami.
"Jika mau didaftarkan ke UNESCO harus jelas bahan bakunya dari mana. Jadi kami berencana memanfaatkan kaki gunung untuk ditanami pohon kapas, tanaman salaon untuk bahan pewarna ulos, Pohon enau untuk bahan baku alat tenun dan tanaman lainnya," sebut Enni Pasaribu saat dihubungi, Kamis (29/9/2016).
Selain itu pihaknya juga mensosialisasikan proses pembuatan ulos yang sesuai dengan tradisi leluhur batak kepada puluhan penenun di Lumban Suhi-suhi Samosir.
"Kami mau buat desa Ulos di Lumban Suhi-suhi, kemarin kita juga sudah berikan sosialisasi Ulos di sana. Ini bentuk keseriusan kita untuk. Mudah-mudahan Ulos dapat diterima sebagai warisan dunia," sambungnya.
Peringatan Hari Ulos akan digelar pada 17 Oktober mendatang di Medan. Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Demokrat Agus Hermanto, dan Komunitas Horas Halak Hita Jakarta dipastikan hadir dalam perayaan ini.
Sumber Tribun Medan