Cari

Berlari Untuk Pendidikan di Toba

Posted 20-05-2016 11:38  » Team Tobatabo

BALIGE - Sebanyak 51 orang ikut berlari pada acara Toba Charity Run yang diadakan Yayasan Alusi Tao Toba (Sabtu, 7/5) di Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Mereka yang ikut berlari tersebut berasal dari para pelajar dan mahasiswa di Balige, dan masyarakat dari berbagai daerah. Selain dari Balige, peserta juga datang dari Medan, Siantar, Sibolga, dan Jakarta. Ikut serta juga tiga peserta cilik (di bawah 10 tahun) yang berhasil berlari mencapai garis finis.

Kegiatan berlari dimulai pukul 07.00 di Taman DI Panjaitan, Balige. Peserta kemudian menyusur pelabuhan menuju Lumbang Silintong menuju Bukit Pahoda yang merupakan titik finis Toba Charity Run. Jarak tempuh berlari hanya sejauh 5 kilometer, tetapi dengan medan yang berbukit disertai pemandangan Danau Toba serta persawahan yang sedang musim tanam, kegiatan lari menjadi menarik.

Farida Sitorus, peserta yang berasal dari Jakarta mengatakan,track lari yang ditempuh cukup memberikan tantangan. Meskipun sudah terbiasa berlari, Farida mengaku cukup kewalahan dengan jalur lari yang berbukit.

perpustakan keliling danau toba

"Lumayan ngos-ngosan, tapi pemandangan yang bagus dan udara yang segar membuat berlari bisa lebih santai," kata Farida.

Walesa Simanjutak, peserta dari Sibolga mengatakan, ia mengikuti Toba Charity Run karena ingin mendukung kegiatan Alusi Tao Toba untuk memberikan akses buku bacaan berkualitas bagi anak-anak di seputaran Danau Toba.

"Saya ingin memberikan dukungan demi pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di seputaran Danau Toba," kata Walesa.

Usai berlari, peserta Toba Charity Run mengunjungi Sopo Belajar (rumah belajar) Sosor Mual, Lumban Silintong, Balige yang merupakan sopo belajar yang dikelola oleh Alusi Tao Toba. Di sopo belajar ini, Ketua Yayasan Alusi Tao Toba Togu Simorangkir membagikan mimpi-mimpinya tentang pendidikan bagi anak-anak di sekitar Danau Toba kepada seluruh peserta Toba Charity Run.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua peserta Toba Charity Run yang sudah memiliki kerelaan untuk berbagi. Apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk menjaga mimpi-mimpi anak-anak di sekitar Danau Toba," kata Togu.

Bersamaan dengan Toba Charity Run, para peserta di luar kota yang ingin ikut berlari tetapi tidak bisa hadir di Balige bisa ikutan berlari dalam event Berlari di Kotamu. Sekitar 50 orang peserta dari berbagai kota dan negara ikut terlibat dalam iven ini.

Mereka berlari kemudian mengunggah track lari mereka ke sosial media untuk mendukung kegiatan Alusi Tao Toba. Semua donasi yang terkumpul dalam kegiatan ini akan digunakan untuk biaya operasional Kapal Belajar dan Sopo Belajar yang dikelola Alusi Tao Toba.

perpustakan keliling danau toba

Peluncuran Kapal Belajar

Usai kegiatan Toba Charity Run, sore harinya, akhirnya Alusi Tao Toba meluncurkan Kapal Belajar Alusi Tao Toba di Pelabuhan Balige. Kapal belajar ini akan digunakan untuk membawa buku-buku bacaan berkualitas kepada anak-anak di desa-desa sekitar Danau Toba. Kapal belajar ini merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan Alusi Tao Toba selama beberapa tahun.

Kegiatan peluncuran ini dihadiri oleh para pelajar dari Balige, masyarakat sekitar, anak-anak sekitar, serta peserta Toba Charity Run. Dalam kegiatan peluncuran ini, Kapten Kapal Belajar, Biston Manihuruk berbagi cerita tentang pengalamannya membawa kapal belajar yang sudah pernah dioperasikan Alusi Tao Toba.

Kegiatan peluncuran kapal ditandai dengan pembagian buku dari Asia Foundation kepada anak-anak yang hadir dan mengundang anak-anak tersebut naik ke atas kapal untuk membaca buku-buku yang sudah tersedia di atas kapal. (ryd)

Sumber Tribun Medan