Terompet dari Tanduk Domba Tandai Pendaftaran JR Saragih ke KPU
Foto Hamid Tarigan meniup terompet tanduk domba yang didatangkan dari Israel di KPU Simalungun, Senin (27/7/2015)
SIANTAR - Terompet tanduk domba yang biasa di pergunakan pada jaman dulu sebagai tanda bunyi peperangan menandai pendaftaran JR Saragih ke KPU Simalungun, Senin (27/7/2015).
Menurut peniup terompet, Hamid Tarigan mengatakan bahwa bahwa mereka sengaja mendatangkan trompet ini dari Israel.
"Ini namanya terompet sangkakala, kita datangkan dari Israel, terompet ini adalah terompet kemenangan calon kami Pak JR Saragih," ujarnya
Terlepas dari kesalahan pemahaman karema sangkakala adalah terompet dari sejenis kerang. Namun, pendukung JR Saragih ini kukuhwa teropet ini merupakan pertanda untuk para pendukung JR Saragih datang ke KPU.
"Bunyi sangkakala ini jauh, ini adalah pertanda buat kami pendukungnya tadi bergerak ke KPU mengantarkan Pak JR Saragih," ujarnya.
Ketika ditanyakan apakah mereka sedang berperang, ia mengatakan bahwa mereka tidak sedang berperang seperti jaman dulu, tetapi berperang untuk pembangunan lebih baik.
"Dulu memang (dibunyikan sebagai tanda) untuk perang. Tapi sekarang tidak seperti dulu lagi. Sekarang kita berperang membangun Simalungun," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa terompet yang ia bawa tersebut terbuat dari tanduk domba.
"Terompet sangkakala ini terbuat dari tanduk domba, domba di Israel begini tanduknya," ujarnya sambil membunyikan terompetnya.
Sumber Tribun Medan