Cari

Tiga Pasang Balon Wali Kota Ikuti Pilkada Binjai

Posted 30-07-2015 10:03  » Team Tobatabo

BINJAI - Tiga pasang bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Para balon tersebut pun membawa dukungan partai Politik saat pendaftaran.

Untuk pasangan H Saleh Bangun-H Dhani Setiawan (ShaDhan) diusung Partai Nasdem, Hanura dan Gerindra. Pasangan Petahanan HM Idaham dan Timbas Tarigan diusung Partai Demokrat dan PKS dan pasangan Juliadi-Muhammad Tulen (Jitu) diusung partai PDI Perjuangan dan PAN.

Sedangkan partai Golkar dan PPP yang mengalami dualisme kepemimpinan berkasnya masih ditolak KPU Binjai. Dalam pendaftaran balon tersebut, suara Golkar terpecah, dimana Golkar versi Abu Rizal Bakrie (ARB) mendukung pasangan petahana, sedangkan kubu Agung Laksono mendukung pasangan Jitu, sementara itu PPP mendukung pasangan Jitu.

Dalam perolehan suara DPRD Binjai kemarin untuk partai pendukung Shadhan 10 kursi di DPRD Binjai. Dimana partai Nasdem mendapat tiga kursi, Gerindra empat kursi dan Hanura tiga kursi.
Untuk perolehan suara partai pengusung ShaDhan, partai Nasdem meraih 17.279 suara, Gerindra meraih 12.124 suara dan Hanura 10.961 suara. Bila dijumlahkan dari ketiga partai pengusung tersebut mendapat 40 364 suara.

Sedangkan untuk partai pengusung petahana, mendapat enam kursi. Dimana partai Demokrat empat kursi, dan PKS hanya dua kursi. Untuk perolehan suaranya, Partai Demokrat meraih 22.387 suara dan PKS 7.328 suara. Bila dijumlahkan dari hasil pileg kedua partai tersebut, Petahana memperoleh 29715 suara.

Sementara itu, untuk perolehan kursi partai pengusung Jitu, memperoleh enam kursi. Dimana PDI Perjuangan memperoleh tiga kursi dan Pan mendapat tiga kursi. Untuk perolehan suara, PDI Perjuangan 11.077 suara dan Pan memperoleh 9.302 suara. Bila dijumlahkan pasangan Jitu dari perolehan suara pileg mendapat 20379 suara.

Namun, andai saja partai Gokar dan PPP tidak dianulir oleh KPU, karena adanya dualisme kepemimpinan, perolehan suara dari pileg lalu akan berubah. Karena Golkar partai pemenang pemilu di Binjai memperoleh 24.352 suara dan PPP mendapat 10.881 suara.

Dalam pendaftaran pasangan Jitu, perpecahan partai Golkar juga kembali tamapak. Dalam pendaftaran Juliadi, partai Golkar versi AL, juga tampak dalam rombongan pasangan Jitu, selain Partai PDI Perjuangan, Pan, dan PPP.

Ketua DPD Golkar Binjai versi Agung Laksono Polmen Sihotang saat pendaftaran Jitu, mengatakan pengusungan Jitu oleh Golkar sesuai dengan SK dari Sekjen Golkar versi AL. "Sampai sekarang Golkar yang diakui menkumham merupakan Golkar versi kita (AL), jadi berdasarkan Undang-undang kita yang sah," ucapnya.

"Jadi kita ikuti prinsip DPP partai yang mendukung pasangan Jitu," terangnya lagi. Ketika ditanya terkait islah partai Golkar diruah Jusuf Kalla. Ia mengatakan hal tersebut merupakan Islah terbatas.

"Itu islah terbatas, karena dalam pegajuan nama harus sama diatara kedua kubu," ucapnya.
Ia juga mengatakan, bila nantinya KPU Binjai menganulir putusan tersebut dirinya pun akan menerimanya.

"Itukan haknya KPU, karena mereka juga memegang Undang-undang," ucapnya. Dalam pendaftaran pasangan Jitu, diikuti oleh ribuan warga. Sankin ramainya masa yang ikut dalam pendaftaran Jitu, membuat satlantas polres Binjai mengalihkan lalu lintas di Kantor KPU Binjai.

Usai melakukan pendaftaran pasangan Jitu langsung bubar bersama ribuan masa yang dibawanya.
Terpisah ketua Golkar Binjai versi ARB yang juga ketua DPRD Binjai Zainuddin Purba kepada wartawan mengatakan dukungan terhadap amanah partai yang mendukung petana harus dijalankan karena rekomendasi Partai Golkar. Hal termaksud sesuai degan surat DPP Partai Golkar No.R.255/GOLKAR/VII/2015 tanggal 27 juli 2015 .

"Maka dengan ini saya selaku yang dipercaya untuk memimpin Golkar kota Binjai meminta kepada seluruh jajaran baik ditingkat pengurusan Kelurahan ,Kecamatan ,maupun Pengurus DPD dan segenap Organisasi Pendiri maupun yang didirikan Partai Golkar untuk menjaga amanah tersebut dalam melakukan konsilidasi serta ,memenangkan bapak HM.Idaham SH.MSI dan Bpk.Htimbas Tarigan SE" jelas Zainuddin Purba.

Sumber Tribun Medan