Acara Groundbreaking Tol Medan-Binjai di Kualatanjung
MEDAN - Acara Groundbreaking proyek jalan tol Medan-Binjai akan dilakukan bersamaan dengan pengoperasionalan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dan Pelabuhan Kualatanjung.
Rencana ini terungkat saat pertemuan antara Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ditjen Bina Marga Kementerian PU di Kantor Gubernur, Kamis (22/1/2015).
“Rencananya, peletakan groundbreaking Tol Medan-Binjai akan dilakukan Presiden Joko Widodo di Kualatanjung, Batubara, 27 Januari,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Achmad Gani Gazali Akman mengatakan.
Adapun lokasi groundbreaking, berada di Kawasan Megawati, Binjai, yang status pelepasan lahannya sudah hampir selesai.
Sebelum acara groundbreaking jarak jauh ini, akan ditandatngani surat pelepasan Hak (SPH) oleh Dirut PTPN II pada pekan ini. Dengan ditandatanganinya surat ini maka pelepasan lahan untuk jalan tol Medan-Binjai adalah 70 Persen.
"Diharapkan ada percepatan pelaksanan pekerjan fisik dengan memprioritaskan pada lahan yang sudah dibebaskan," ujarnya.
Gubernur Gatot Pujo Nugroho berharap ada sebuah terobosan untuk mempercepat pembangun jalan tol.
"Hari Selasa saya akan ketemu Menteri PU. Jadi apa yang menjadi permasalah akan saya sampaikan langsung. Yang jelas, persoalan tanah masalah yang paling utama diselesaikan," ujarnya.
Dalam pertemuan ini, Gubernur juga meminta agar fly-over Amplas terhubung dengan Tol Belmera.
"Kami berharap BPJT dapat memfasilitasi pembangunan ramp off dan ramp on pada Flyover Amplas. Tiang ramp off dan ramp on sudah disiapkan pada saat pembangunan awal flyover jadi hanya menyambungkan ke lokasi jalan masuk dan keluar Tol Belmera," ujarnya.