Humbahas Bangun Jaringan Irigasi Pertanian
FOTO: (Analisa/Parasian Hasibuan) PELETAKAN BATU PERTAMA: Bupati Humbahas Maddin Sihombing melakukan peletakan batu pertama pencanangan swasembada beras di Desa Simamora Kecamatan Baktiraja,Kabupaten Humbahas, Senin (19/1).
Dolok Sanggul, (Analisa). Pemerintah Kabupaten Humbahas menambah bangunan jaringan irigasi pertanian sepanjang 6.5 Km tahun ini guna mendukung program pemerintah pusat pada swasembada beras. Gerakan pencanangan ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan irigasi yang dilakukan di desa Simamora Kecamatan Baktiraja, Senin (19/1).
Bupati Humbahas Maddin Sihombing mengatakan, meskipun Humbahas sudah surplus beras sejak 2009, namun akan tetap meningkatkan produksi pertanian beras untuk mendukung program nasional.
“Pencanangan perbaikan irigasi pada tahun ini sepanjang 6.5 Km untuk 10 Kecamatan dan diharapkan irigasi tadi dapat mengairi hamparan lahan pertanian seluas 6500 hektare,” terangnya.
Maddin juga menjelaskan, khusus untuk Kecamatan Baktiraja akan dibangun sepanjang 500 meter yang sumber dananya dari APBN. “Di samping itu, untuk mendukung program swasembada beras tadi Pemkab Humbahas akan melakukan perbaikan pada sejumlah irigasi yang ada. Kita berharap petani dan kelompok tani dapat mengawasi semua pembangunan irigasi itu nantinya, agar dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Maddin juga menambahkan, petugas perkumpulan petani pemakai air (P3A), hendaknya dapat memakai dan merawat irigasi agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh petani.
“Setiap tahun produksi padi terus tumbuh sekitar 5 persen. Bahkan benih unggul Ciherang pernah dipakai di desa simangulape Baktiraja dan hasilnya bisa mendongkras produksi pertanian per hektare bahkan hingga 2 kali panen per tahun,” tambahnya.
Kadis Pertanian Humbahas Happy Silitonga mengatakan, kegiatan tadi merupakan kegiatan yang dilakukan serentak secara Nasional guna mendukung program pusat pada swasembada pangan.
“Kegiatan ini dilakukan karena adanya pesan singkat melalui selluler dari kementrian pertanian yang membidangi ketahanan pangan yang dilakukan serentak secara Nasional dimasing-masing Kabupaten untuk mensukseskan program swasembada beras, jagung dan kedelai,” katanya.
Tokoh masyarakat setempat, Op Maruli Manalu mengatakan, kehadiran irigasi di desa itu sudah lama dinantikan, pasalnya, beberapa lokasi lahan pertanian diwilayah itu kerap kekeringan air akibat ketiadaan irigasi.
“Ini sudah lama ditunggu, mudah-mudahan dengan pembuatan irigasi ini nantinya masyarakat petani disini bisa menikmati panen dua kali setahun seperti pada desa lainnya di Kecamatan Baktiraja,” katanya. (ph)
Sumber Analisa